Jumat, September 09, 2011

Kegiatan ( Ekonomi ) - Basic Concept Idea















Lingkaran Individu :
Y = Zis + Cspp + S + I
Y = Penghasilan Individu, Zis = Zakat, infaq, sodaqoh, S = Saving, I = Investment
C = Consumption/konsumsi sandang, pangan, papan
Zis, hanya dikelola oleh Baitul Mal.
C, menjadi Revenue Trader dan Producer
S, menjadi hutang jangka pendek (short term loan) Financer (Bank).
I, menjadi hutang jangka panjang (long term loan) Financer (Bank) & Producer

Kegiatan Baitul Mal.
Yang boleh menggunakan Dana dari Baitul Mal ; Fakir, Miskin, Amil, Muallaf, Hamba Sahaya, Gharimin, Fisabillillah, Ibnus Sabil.
Baitul Mal, boleh memberikan pinjaman kepada Producer & Trader, karena mereka membutuhkan modal kerja. Kegiatan producer dan trader adalah kegiatan perdagangan yang sangat dianjurkan oleh Allah SWT. Kedua kegiatan ini, insya Allah mampu mengurangi jumlah fakir, miskin, gharimin dan mampu berkontribusi untuk fisabillillahSedangkan Financer tidak berhak menggunakan dana dari Baitul Mal, karena fungsi Financer mendapatkan keuntungan dari bagi hasil penggunaan dana Investasi & Saving.
Revenue Baitul Mal diperoleh dari pengumpulan Zis dan bagian bagi hasil dari kontribusi dana yang digunakan oleh Producer & Trader.
CoGS (Cost of Goods Sold) atau biaya pokok dari Baitul Mal adalah upah yang layak untuk amil dan biaya operasional baitul mal. Sehingga, dana Baitul Mal cukup besar untuk disalurkan ke mustahiq.
Aktiva (Kekayaan) terbesar dari Baitul Mal, haruslah dalam bentuk Long term Contribuion to Producer & Trader (aktiva lancar ) yang berupa kontribusi dana kepada producer & trader dengan cara bagi hasil. Short term Contribution to Producer & Trader tidak lebih dari 1/3 dari total Aktiva. Sedangkan Fixed Asset, haruslah lebih kecil dari SCPT.
Pasiva, Baitul Mal sewajarnya berupa equity yang diperoleh dari Net Income dan hanya kondisi sangat darurat boleh mempunyai short term loan.
Baitul Mal, sewajarnya dikelola secara transparan, akuntabel, credibel bagi semua pemangku kepentingan, terutama Muzaqi atau yang mewakili, mempunyai dan diberikan hak seluas-luasnya untuk mengetahui operasional Baitul Mal.
Karena Baitul Mal melayani dan memenuhi kebutuhan fakir, miskin, fisabillillah, sewajarnya negara tidak memungut pajak apapun atas kegiatan ini. Akan sangat baik, jika Baitul Mal dikelola oleh negara yang pejabatnya (amil) yang amanah & sidiq.

Kegiatan Producer
Sebagai badan usaha yang membuat dan atau memberikan nilai tambah barang atau jasa, kebutuhan dana bisa diperoleh dari Baitul Mal, baik untuk kebutuhan Short Term Loan maupun Long Term Loan. Besarnya, pembayaran atau pemeberian bagian bagi hasil dari kegiatan producer, merupakan bagian dari cost of capital.
Berapa besarnya bagian bagi hasil ?

Rabu, September 07, 2011

Kegiatan ( Ekonomi )


Urutan kejadian,
1.       Diciptakan alam semesta oleh Allah SWT untuk memenuhi kebutuhan makhluk.
2.       Diciptakan manusia dan diturunkan ke muka bumi untuk beribadah pada Allah SWT.
3.       Manusia adalah salah satu makhluk yang diciptakan Allah SWT.
4.       Untuk hidup di dunia, manusia perlu makan, pakaian penutup aurat, rumah untuk tempat tinggal.
Seluruh kegiatan manusia untuk hidup dapat dikategorikan menjadi
1.       Kegiatan membuat sesuatu dan atau menambbah dan atau memberi nilai tambah. Kegiatan ini kita sebut produksi.
2.       Kegiatan memakai atau menggunakan. Kegiatan ini kita sebut konsumsi.
3.       Sering kali, karena adanya perbedaan tempat dan waktu antara kegiatan membuat dan kegiatan menggunakan, perlu dialkukan kegiatan antara. Kegiatan ini kita sebut mediasi.
Dalam kehidupan masyarakat dunia seperti saat ini dan yang akan dating yang akan semakin kompleks, pada dasarnya kegiatan produksi dan kegiatan konsumsi adalah relative tetap, cenderung tidak berubah. Kegiatan mediasi telah dan akan terus berubah.
Kegiatan mediasi, berkembang dengan segala macam bentuk, warna dan gaya untuk sehingga mampu membuat dan membawa hasil sampai kepada menggunakan.
Bagaimana kegiatan mediasi ini dilakukan dalam ridho Allah SWT ?
Karena kita, manusia diciptakan oleh Allah SWT, cara yang terbaik bagaimana kegiatan mediasi ini dilakukan adalah seperti yang telah ditentukan oleh Al Qur’an. Karena Al Qur’an adalah petunjuk cara hidup manusia menurut dan sesuai yang menciptakan manusia yakni Allah SWT.
Apa saja kegiatan mediasi tersebut ?
Bolehkah pelaku kegiatan mediasi ini kita sebut “amil” atau kita sebut saja “pedagang” ?
Bukankah fungsi & tugas amil adalah mediasi antara muzaqi  dengan  mustahiq  ?
Bagaimana kegiatan mediasi seharusnya dilakukan ?

Jumat, Agustus 26, 2011

Abjad Jari Tangan


Cerebral Palsy (CP), Tak Selalu Mengganggu Kecerdasan

Republika,Selasa, 06 Januari 2004
Dr Amendi Nasution SpRM
(Ahli Rehabilitasi Medik RSUPN Cipto Mangunkusumo)
Cerebral Palsy (CP) di Indonesia ditemukan sejak kapan?
Sebenarnya, di Indonesia ini CP sudah lama. Coba, YPAC saja sudah berapa lama, ya, seumuran adanya YPAC. Beda kalau dengan penyakit Autisme, itu memang baru. CP sudah ada dari dulu. Cuma orang tua kadang-kadang mengatasi anak CP dengan cara disimpan saja di rumah, mereka tak mengerti penyakit seperti apa yang diderita anaknya. Untuk boom-nya, CP ini sekitar sepuluh tahunan ini.

Sampai saat ini, penderitanya ada berapa?
Belum ada data yang akurat untuk itu. Saya kira, sekitar dua jutaan penderita. Dari angka kelahiran hidup di Indonesia saat ini adalah tiga sampai lima menit satu bayi lahir. Dari seribu kelahiran hidup, sekitar 2 sampai 2,5 persennya berisiko CP.
Bagaimana dengan otak CP, apakah ada luka atau seperti apa?
CP itu otaknya bukan karena luka. Secara implisit bukan luka, tapi ada bagian otaknya yang tak dapat oksigen. sehingga bagian itu menjadi rusak. Misalkan, tadinya warna otaknya putih, karena rusak bisa jadi abu-abu. Kalau otaknya sudah rusak, ya tetap rusak. Contohnya orang yang pernah kena stroke, masih tetap ada bekasnya. Meski begitu, kita upayakan masih ada perbaikan sebanyak 90 persen.
Intelegensianya bagaimana?
CP tak selalu menganggu intelegensia penderita. Ada pasien justru yang bisa sekolah dan berprestasi. Contohnya saja, ada pasien yang sekarang sudah kelas 6, bahkan kuliah di UI. Pasien dari Bandung misalkan, kelas 5 juara kelas. Sebenarnya, soal intelegensia pada CP, ada yang memang kena, ada yang tidak, tergantung tingkat keparahan CP-nya.

Karakteristik khas CP seperti apa?
Terlambat perkembangan. gangguannya di situ. Misalkan, anak 1,5 tahun belum bisa jalan, itu mesti diduga. Lebih awal lagi, lihat lehernya pada saat bayi usia tiga bulan. Biasanya, di usia itu, leher bayi sudah kokoh, tapi, penderita CP biasanya selalu lemas. Di samping itu, ada pemeriksaan lain kalau dokter. Intinya, CP adalah gangguan perkembangan, bukan gangguan pertumbuhan. Hanya pada beberapa penderita, ada gangguan motorik yang terjadi. Gejalanya tak disertai panas pada awal-awal CP. Namun, kalau CP-nya karena infeksi suatu penyakit, gejala seperti itu memang ada.

Sebabnya CP itu dari lahir atau setelah lahir?
Ada beberapa jenis. Pada saat prenatal, pada saat partus, dan postnatal. Pada kasus prenatal, unsur gizi dan gangguan pada janin bisa jadi sebabnya. Sedangkan pada partus, dari kasus vakum bisa terjadi. Kasus CP pada postnatal bisa disebabkan karena infeksi, misalkan karena meningitis. Bayi pada saat lahir sangat rentan dan mudah kena virus. Bila sudah kena, bisa langsung menyerang otak. Bila otak rusak, bisa kena CP. Orang tua juga bisa kena CP, itu tergantung daya rentannya. Kalau sekarang, sudah banyak imunisasi, jadi jarang yang kena.

Mengenai pengobatannya bagaimana?
Sebenarnya, CP itu diderita seumur hidup. Kita hanya melakukan terapi untuk memaksimalkan fungsinya. Misalkan untuk membantu perkembangan kakinya. Yang tadinya tak bisa jalan, lalu dengan terapi dan latihan, ototnya mengendur dan bisa jalan. Salah satu terapinya adalah dengan Botox. Terapi ini sudah ada sejak tahun 1997. Di Indonesia mulai ada per tahun 2003 karena obatnya sulit dicari.

Terapinya seperti apa?
Untuk Botox, terapinya adalah dengan memberikan suntikan pada pasien. Suntikannya itu tergantung kebutuhan. Sebanyak satu kali suntikan untuk jangka waktu enam bulan. Disuntik per otot yang mengalami kekejangan atau gangguan motorik, bukan seluruh badan. Hal ini sama saja seperti pada terapi kulit. Mereka juga menggunakan Botox, termasuk mereka yang menderita stroke. Satu vial suntikan isinya ada 100 unit.
Paling sedikit 1 vial untuk satu pasien. Biasanya, suntikan itu sebanyak 2 miligram per satu kilogram berat badan. Fungsi Botox itu adalah untuk melemaskan ototnya. Otot yang kaku, kakunya jadi hilang.
Berapa lama otot yang kaku itu bisa dikoreksi sejak terapi?
Setelah disuntik Botox, bagian itu harus dicasting dulu selama 10 hari. Itu dilakukan supaya ototnya lemas, sehingga terjadi mulur. Sepuluh hari kemudian dibuka dan Botox-nya sudah bereaksi. Pada saat ototnya lemas itulah, anak bisa dilatih. Misalkan pada otot kaki, anak itu bisa dilatih untuk berjalan. Latihan itu sudah wajib dilakukan bagi penderita CP dalam terapi ini.

Usia berapa tahun yang paling efektif untuk terapi?
Untuk anak, biasanya enam tahun, karena ototnya masih bisa mulur. Anak masih kecil kalau umur sekian. Meski begitu, Botox juga digunakan untuk pasien stroke untuk dewasa. Namun, efektivitasnya tak sebagus anak. Jadi untuk orangtua, harus beberapa kali terapi bila dibanding anak-anak. wed